SIAPAKAH ORANG YANG PALING BAIK?

     Manusia diciptakan oleh Allah SWT dengan porsi yang berbeda-beda, mereka mempunyai kelebihan sesuai dengan bagiannya masing-masing, ada yang memiliki kelebihan kedokteran, teknologi, dll.

namun yang dijadikan tolak ukur siapa manusia yang lebih baik bukan dipandang dari apa kelebihannya, melainkan siapa yang paling bermanfaat diantara mereka.

Rasulullah Saw bersabda :

خير الناس أنفعهم للناس

"Seseorang yang paling baik adalah seseorang yang paling bermanfaat kepada orang lain."

Sehingga bukan berarti seseorang yang mempunyai  kelebihan ataupun profesi  yang lebih baik adalah orang yang lebih baik, sebab barangkali seseorang yang mempunyai kelebihan ataupun profesi yang lebih rendah dapat lebih memberikan manfaat kepada orang lain sehingga ia menjadi orang yang lebih baik.

Sepertihalnya seorang pejabat dan tukang becak. Menurut pandangan umum, orang-orang menganggap bahwa pejabat lebih baik daripada tukang becak. namun sebenarnya tidak demikian, sebab yang menjadi tolak ukur bukan apa itu profesinya, melainkan siapa yang lebih bermanfaat diantara mereka. Barangkali kali si tukang becak dapat lebih memberikan kemanfaatan kepada orang lain sehingga ia menjadi lebih baik daripada si pejabat tersebut.

Dengan demikian, kita tidak diperbolehkan meremehkan seseorang yang lebih rendah daripada kita.

Pepatah mengatakan :

لا تحتقر من دونك فلكل شيء مزية

"Janganlah meremehkan seseorang yang lebih rendah darimu, karena setiap sesuatu pasti mempunyai kelebihan."

     Terdapat suatu kisah yang sangat menarik :

Suatu hari terdapat seorang  ahli ilmu nahwu menaiki suatu kapal laut, kemudian ia bertemu dengan nahkoda kapal tersebut, lalu ia bertanya :

"Apakah kamu tahu sedikitpun tentang ilmu nahwu?"

Si nahkoda menjawab : " tidak! ", "Kalau begitu telah hilang separuh umurmu" sahut ahli nahwu dengan nada mengejek.

Tak lama kemudian, seiring kapal melaju ketengah lautan, tiba-tiba turunlah badai, ombak semakin dahsyat dan angin semakin kencang sehingga membuat awak kapal terhempas kelaut. Tatkala kapal tersebut mulai tenggelam, pak nahkoda balik bertanya kepada ahli nahwu "wahai ahli nahwu! Apakah kamu tahu bagaimana cara berenang?".

Ahli nahwu menjawab : " tidak! " . "Kalau begitu telah hilang semua umurmu" sahut pak nahkoda dengan nada mengejek.

Dari kisah di atas dapat diambil suatu pelajaran bahwa setiap orang pasti memiliki kelebihan, namun kelebihan itu tidak dapat menjamin kita selamat, sehingga kita tidak diperbolehkan meremehkan atau menghina seseorang yang lebih rendah dari kita.


~ Irfan N.K. & Rafli A. ~

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Setiap pertemuan pasti ada perpisahan

KEBAHAGIAAN JOMBLO ADALAH KEBEBASAN YANG HAQIQI.

CARA SUPAYA MENJADI ORANG YANG SUKSES.